Ternyata Ini Jenis Vaksin Tambahan Selain Vaksin Untuk Bayi 1 Tahun ke Atas
Di usia satu tahun, bayi masih perlu mendapatkan vaksin untuk bayi 1 tahun. Selain itu beberapa vaksin tambahan juga dianjurkan, sebagai langkah membuat bayi punya daya tahan tubuh yang lebih baik. Penasaran apa saja daftar vaksin tambahan yang bisa diberikan untuk usia satu tahun ke atas?
Daftar Vaksin Tambahan Selain Vaksin Untuk Bayi 1 Tahun ke Atas
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), telah merilis sejumlah vaksin tambahan yang dianjurkan pemberiannya pada bayi dan anak. Enam diantaranya, punya jadwal pemberian pada usia bayi satu tahun ke atas. Nah, mari kita bahas satu persatu.
1. PCV 13
Kepanjangannya yaitu Pneumococcal Conjugate Vaccine, diberikan kepada bayi dengan empat jadwal. Manfaat dari vaksin ini adalah untuk melindungi tubuh bayi dari infeksi bakteri yang namanya Pneumococcal, biasanya menyebabkan infeksi, Meningitis, hingga radang paru-paru.
Salah satunya adalah ketika bayi berusia 12-23 bulan, dosisnya adalah dua kali dalam interval umur tersebut. Jarak pemberiannya adalah maksimal enam minggu, contohnya pemberian dosis pertama di usia 13 bulan maka dosis kedua diberikan saat bayi berusia 15 bulan.
2. Influenza
Sebagai salah satu penyakit umum yang banyak diderita semua umur, sangat disarankan bayi mendapat vaksin ini. Agar tidak mudah terserang flu, apalagi ketika menetap di kawasan dingin.
Ada dua jadwal pemberian pada bayi dan anak, yaitu untuk rentang usia 6 bulan sampai 35 bulan yang dosisnya 2,5 mililiter. Kemudian untuk rentang usia di atas tiga tahun, dengan dosis 0,5 mililiter.
3. MMR
Pemberian vaksin ini membuat sistem kekebalan tubuh terhadap beberapa penyakit berbahaya seperti campak, rubella hingga gondongan. Pemberiannya adalah pada rentang usia 15-18 bulan, diwajibkan menunggu sebulan sebelum atau sebulan setelah mendapatkan vaksin lain.
4. Varisela
Adalah vaksin untuk antibodi penyakit cacar air, yang dianjurkan pemberiannya saat usia bayi antara 12 bulan sampai 18 tahun. Tapi vaksin ini juga dianjurkan pemberiannya untuk orang dewasa.
5. Japanese Encephalitis
Vaksin yang satu ini mulai masuk daftar vaksin tambahan pada tahun 2015, ketika beberapa daerah di Indonesia mewabah penyakit Japanese Encephalitis. Pemberiannya disarankan pada usia bayi 12 bulan hingga maksimal tiga tahun.
Walaupun awalnya menjadi vaksin di daerah pandemi penyakit tersebut, seperti DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat. Tapi, jika menurut Anda si kecil butuh vaksin tambahan ini tinggal minta saja pada dokter langganan Anda.
Apa Pentingnya Memberi Vaksin Tambahan
Memberikan vaksin tambahan kepada bayi, sangat banyak nilai positifnya terutama soal kualitas kesehatan si kecil. Selain itu arti penting lainnya dari vaksin ini adalah:
- Imun Jadi Lebih Baik
Pastinya imun bayi lebih baik, sehingga penyakit bisa diatasi lebih cepat.
- Membantu Tumbuh Kembang
Pemberian vaksin tambahan juga akan membantu proses tumbuh kembang bayi.
- Meminimalisir Terkena Wabah
Untuk vaksin tertentu yang diberikan akibat pandemi sakit tertentu, tentunya akan mengurangi resiko bayi Anda mengidap penyakit.
- Mengurangi Kemungkinan Kematian
Pada kondisi bayi yang kurang baik, pemberian yang dipaksakan dapat mengakibatkan si bayi mengalami gejala terhadap berbagai penyakit. Jika tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak medis, tak tertutup kemungkinan bayi tersebut akan meninggal.
Sudahkah Anda menentukan, vaksin tambahan mana yang akan diberikan kepada buah hati untuk memaksimalkan kesehatannya selain vaksin untuk bayi 1 tahun? Berhubung jumlah vaksinnya banyak, Anda bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak. Manakah jenis terbaik untuk menunjang kesehatan buah hati tercinta.