Lupa Si Kecil Sudah Dapat Vaksin Untuk Bayi Usia 15 bulan? Segera Lakukan Ini
Tak terasa usia si kecil sudah menginjak 15 bulan, tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan pasti membuat Anda selalu ingin di dekatnya. Tapi coba ingat-ingat, apakah semua vaksin dasar dan tambahan penting sudah diberikan kepadanya? Jika belum, segeralah lakukan beberapa tips berikut ini supaya semua vaksin untuk bayi usia 15 bulan segera terpenuhi sebelum terlambat!
Lakukan Ini Agar Si Kecil Dapat Semua Vaksin Untuk Bayi 15 Bulan
Idealnya, pada usia 15 bulan seorang bayi sudah mendapatkan semua imunisasi dasar. Yaitu Hepatitis B, BGC, DPT, Campak, dan Polio serta beberapa imunisasi tambahan yang juga tak kalah penting. Jika Anda lupa membawa si kecil vaksin beberapa waktu belakangan, inilah yang perlu dilakukan.
- Cek Buku Imunisasi
Coba cari lagi buku imunisasi si kecil, kemudian cek mana saja yang sudah dicentang oleh petugas kesehatan. Kemudian pastikan, vaksin mana saja yang belum diberikan pada buah hati Anda.
- Tanya Orang Terdekat
Anda juga bisa bertanya kepada pasangan, orang tua, atau siapa saja yang pernah menemani Anda membawa si kecil vaksinasi. Sehingga didapat gambaran, vaksin mana saja yang sudah diberikan dan mana yang belum.
- Konsultasi Dengan Dokter
Berbekal catatan imunisasi yang belum didapat si kecil sampai usianya saat ini 15 bulan, saatnya untuk konsultasi dengan dokter anak. Tanyakanlah, mana vaksin yang masih mungkin diberikan kepada bayi Anda dan mana yang sudah sangat terlambat.
- Jangan Panik
Anda tak perlu panik jika memang terbukti, ada beberapa vaksin yang belum diberikan kepada si kecil. Mumpung usianya masih 15 bulan, bisa dilakukan imunisasi kejar sesuai jadwal dan ketentuan dari aturan kesehatan yang dikeluarkan WHO dan pemerintah.
Kenapa Orangtua Bisa Lupa Vaksin Untuk Bayi Usia 15 Bulan?
Banyak hal yang menjadi latar belakang, mengapa orangtua bisa lupa memastikan vaksin terbaik sudah diberikan kepada buah hatinya. Alasan yang paling familiar adalah:
- Orangtua Sibuk
Ketika orangtua sibuk, kemungkinan besar akan lupa pada jadwal imunisasi anak. Sebab mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, kemudian membiarkan anak diasuh oleh orang lain. Jadi wajar jika lupa jadwal dan daftar imunisasi terjadi!
- Bayi Mengalami Masalah Kesehatan
Tak sedikit bayi yang mengalami masalah kesehatan setelah lahir, sehingga mengakibatkannya harus bolak balik rumah sakit. Alhasil vaksin yang seharusnya diberikan malah jadwalnya jadi terbengkalai.
Apalagi menurut kajian medis, bayi dengan kondisi fisik tidak fit disarankan untuk tidak diberi vaksin hingga kondisinya membaik.
- Terlalu Fokus Pada Tumbuh Kembang
Bayi yang aktif, membuat orangtua bangga dan selalu ingin mengikuti tumbuh kembangnya secara maksimal. Ini juga sering jadi alasan, orangtua lupa memberikan vaksin kepada anak.
- Mitos
Masih ada orangtua yang percaya pada mitos seputar vaksinasi, yang kebanyakan menyebutkan bahwa vaksinasi tidaklah baik untuk bayi dan anak. Sehingga orangtua jadi lupa, mengikuti jadwal pemberian vaksin pada buah hati mereka.
Vaksin Yang Masih Bisa Diberikan Saat Usia di Atas 1 Tahun
Vaksin dasar memang perlu “dikejar”, jika ternyata hingga si kecil berusia 15 bulan belum mendapatkannya dengan lengkap. Terutama Polio, Campak, dan DPT-HB yang masih bisa ditoleransi pemberiannya, hingga usia satu tahun ke atas.
Tapi, untuk memastikannya Anda perlu mendapatkan persetujuan dokter anak. Biasanya akan dilihat dulu kondisi fisik anak seperti berat dan keaktifannya, juga diagnosa pendukung lain. Jika memungkinkan, Anda bisa ikut program imunisasi kejar, yaitu pemberian vaksin setelah melewati jadwal aslinya maka segeralah berikan sebelum benar-benar terlambat.
Semoga Anda bisa segera membawa si kecil ke dokter, Puskesmas, atau Posyandu untuk pemberian imunisasi yang lengkap. Jangan diabaikan, akibatnya akan sangat terasa saat bayi tumbuh dewasa nanti. Anda tentu saja tak ingin mengambil resiko, buah hati tercinta mengalami sakit parah hanya karena lupa diberi vaksin bukan?