Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Telat Memberi Vaksin Untuk Bayi 2 Bulan Amankah?

Telat Memberi Vaksin Untuk Bayi 2 Bulan Amankah?

Melihat perkembangan bayi tentu amat sangat menyenangkan, apalagi ketika sudah memasuki usia dua bulan. Bayi sudah mulai bisa melakukan banyak gerakan dan merespon komunikasi Anda. Tapi jangan sampai lupa memberi vaksin untuk bayi 2 bulan, jika Anda ingin buah hati memiliki daya tahan tubuh terbaik hingga dewasa.


Efek Terlambat Memberi Vaksin

Ketika seorang bayi mengalami keterlambatan mendapatkan vaksin untuk usia dua bulan, akan terdapat efek yang akan dirasakan. Efek tersebut, tergantung dari jenis vaksin dan seberapa lama keterlambatan itu terjadi.

Kekebalan Tubuh

Bayi yang terlambat mendapatkan vaksin, apalagi belum pernah di vaksin pada waktu baru lahir. Otomatis akan memiliki kekebalan tubuh yang tidak sempurna. Terutama terhadap penyakit yang harusnya bisa diminimalisir resikonya melalui imunisasi.

Misalnya terlambat mendapatkan vaksin Hepatitis B, yang seharusnya maksimal tujuh hari setelah bayi lahir. Bayi kemungkinan dapat tertular penyakit tersebut lebih mudah, apalagi jika ibunya terdeteksi memiliki penyakit tersebut.

Tumbuh Kembang

Walaupun untuk jangka pendek tidak terlihat, namun keterlambatan memberikan vaksin juga akan mengganggu tumbuh kembang bayi. Contohnya saja ketika dia terlambat mendapatkan vaksin polio, ada kemungkinan terjadi kelumpuhan. Terutama jika tidak diberikan vaksin lanjutan, sesuai jadwal vaksinasi untuk bayi usia dua bulan ke atas.


Haruskah Vaksin Disusulkan?

Vaksin adalah hal penting dan hak bayi untuk mendapatkannya, agar kehidupan si bayi lebih sehat dan kebal terhadap banyak penyakit. Saat pemberian vaksin terlambat diberikan, Anda wajib melanjutkan jadwal imunisasi. Istilah dalam dunia medisnya adalah imunisasi kejar, yaitu pemberian imunisasi setelah jadwal yang sudah ada.

Imunisasi Kejar Hepatitis B

Jika terlambat diberikan sesuai jadwal, maka Anda tetap bisa meminta dokter spesialis untuk memberikan imunisasi tersebut. Pastinya adalah saat melakukan kontrol tumbuh kembang anak berikutnya.

Vaksin ini merupakan yang paling penting bagi bayi, punya tiga jadwal pemberian dengan durasi yang jelas. Misalnya telat untuk jadwal ketiganya yang harus diberikan di usia dua bulan, maka Anda bisa memberi vaksin maksimal ketika bayi berusia lima bulan.

 Imunisasi Kejar Polio

Kalau seorang bayi terlambat, mendapat vaksin polio pertama dan kedua yang biasanya maksimal di usia dua bulan. Maka Anda bisa melanjutkan sesuai jadwal yang ada, tidak perlu mengulang dari jadwal yang tertinggal.

Imunisasi Kejar BCG

Imunisasi yang seharusnya diberikan pada usia bayi dua bulan ini, bisa diberikan jika memang terjadi keterlambatan. Tapi maksimal keterlambatan yang ditoleransi menurut World Health Organization (WHO) adalah, hingga usia 12 bulan saja.


Daftar Vaksin Untuk Bayi 2 Bulan

Ada dua imunisasi paling penting, yang harus diberikan kepada anak usia dua bulan karena akan memberikan efek baik pada kekebalan tubuhnya. Apa saja namanya?

Vaksin Polio

Pada usia dua bulan, harusnya seorang bayi sudah mendapatkan dua kali vaksin polio dengan cara diteteskan ke dalam mulut. Vaksin ini merupakan salah satu vaksin dasar yang penting, agar bayi terhindar dari penyakit kelumpuhan  atau dikenal dengan istilah lumpuh layu.

Setelah usia dua bulan, vaksin ini juga akan diberikan pada saat bayi berusia tiga bulan dengan cara ditetes dan usia empat bulan dengan cara disuntikkan ke tubuh bayi.

DPT-HB-HIB

Vaksin yang termasuk kompleks ini, juga sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit pada anak. Enam diantaranya batuk rejan, radang paru, Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Meningitis, dan Tetanus.

Tidak ada kata terlambat, untuk memberikan imunisasi terbaik untuk si kecil. Walaupun pemberian vaksin untuk bayi 2 bulan Anda terlambat, langsung kejarlah pemberiannya secepat mungkin agar bayi tetap mendapatkan imunisasi dasar dan tambahan dengan lengkap.