Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kenali Efek Samping Vaksin Untuk Bayi 3 Bulan Dan Cara Mengatasinya

Kenali Efek Samping Vaksin Untuk Bayi 3 Bulan Dan Cara Mengatasinya

Memaksimalkan kesehatan bayi, harus dilakukan sejak dia lahir. Setiap bulan hingga usianya menginjak 24 bulan, perlu diberikan imunisasi dasar dan tambahan sesuai rekomendasi dokter. Memasuki usia tiga bulan, ada empat vaksin untuk bayi 3 bulan yang harus diberikan. Tapi, Anda harus siap-siap dengan efek samping yang mungkin akan dirasakan si kecil.


Efek Samping Vaksin Untuk Bayi 3 Bulan Sesuai Jenis

Memang tidak semua bayi yang akan mengalami efek samping, dari pemberian vaksin di usia 3 bulan. Tapi, penting bagi orang tua untuk mengetahuinya agar bisa dilakukan antisipasi maksimal ketika efek tersebut terjadi pada si kecil.


Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT)

Vaksin ini merupakan vaksin jenis wajib didapat oleh bayi, usia pemberian vaksin ini untuk bayi baru lahir hingga usia dua bulan sampai umur lima tahun. Sesuai jadwal, pada usia tiga bulan bayi mendapatkan vaksin DPT keduanya dengan cara disuntik. 

Efek samping yang banyak dirasakan oleh bayi usai menerima vaksin ini adalah:

1.    Rewel

Ada bayi, yang merasakan efek samping rewel karena tubuhnya memberikan reaksi terhadap vaksin. Lama rewelnya anak, tergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing. Semakin cepat proses penyesuaian vaksin dengan tubuh bayi, akan semakin cepat pula rewel bayi mereda.

2.    Area Suntik Membengkak

Pembengkakan pada area kulit yang disuntik, juga menjadi efek samping pada bayi. Kondisi tersebut bisa akibat radang atau reaksi kulit terhadap vaksin, yang masuk ke dalam tubuh dan ada kemungkinan mengarah pada alergi.

3.    Lelah

Kelelahan pada bayi bisa dilihat pada aktivitasnya yang berkurang drastis, sejak vaksin diberikan. Pada kondisi normal, kelelahan bisa diatasi alami dengan asupan ASI dan istirahat yang cukup. Biasanya rasa lelah tersebut akan hilang beberapa hari usai vaksin.

4.    Kulit Memerah 

Sama halnya dengan pembengkakan, kulit merah di sekitar area suntikan vaksin juga kerap dialami bayi. Penyebabnya, bisa alergi tubuh bayi terhadap vaksin yang disuntikkan.

5.    Demam

Demam ringan juga seringkali dikeluhkan oleh para orangtua, usai bayi mereka yang berusia tiga bulan diberi vaksin.


Hepatitis B

Merupakan vaksin wajib selanjutnya, yang juga bisa memberikan efek samping pada bayi. Contohnya mual, gatal-gatal pada kulit, sakit kepala yang ditandai dengan rewelnya si buah hati.  Ada juga yang merasakan kulit terbakar, namun pada kondisi normal efek ini akan hilang dalam hitungan hari.


Polio

Hampir sama dengan efek usai pemberian vaksin Hepatitis B dan DPT, bayi juga bisa mengalami demam. Selain itu, efek lainnya adalah kulit pada area suntikan menjadi mati dan bengkak. Untungnya kondisi ini akan hilang sendiri, tanpa harus pengobatan lebih lanjut.


HIB

Efek samping utama dari pemberian vaksin ini adalah gatal-gatal, lemas, dan demam.


Bagaimana Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin?

Sebenarnya tidak ada yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah efek samping tersebut, akan tetapi sebagai antisipasi Anda bisa memberikan asupan gizi yang maksimal seperti:

-    ASI Sesering Mungkin

Anda wajib memberikan ASI sesering mungkin, agar tubuh bayi tidak mengalami dehidrasi. Sebab ketika dia rewel maka kondisi tubuh akan menurun, tentunya butuh banyak energi tambahan salah satunya melalui pemberian ASI.

-    Biarkan Bayi Istirahat

Usai vaksinasi, bayi akan lebih banyak menghabiskan waktu beristirahat biarkan dia istirahat hingga kondisinya benar-benar pulih.

-    Letakkan di Ruangan Nyaman

Pastikan ruangan tempat bayi bermain, istirahat, atau minum ASI benar-benar nyaman. Fungsinya, untuk mengurangi efek tidak nyaman pada tubuhnya usai diberi vaksin.

-    Hubungi Dokter

Ketika efek samping semakin parah seperti sesak nafas, lemas berkepanjangan, hingga pingsan. Maka Anda harus segera membawa bayi ke dokter, untuk penanganan lebih lanjut.


Itulah sederet informasi penting, tentang efek samping pemberian vaksin untuk bayi 3 bulan. Cobalah untuk kenali sejak dini, agar Anda, pasangan, dan keluarga terdekat Anda bisa lebih siap ketika efek tersebut dialami oleh sang buah hati tercinta usai diberi vaksin.