Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

3 Alasan Penting Vaksin Untuk Bayi Baru Lahir dan Daftarnya

3 Alasan Penting Vaksin Untuk Bayi Baru Lahir dan Daftarnya

Memiliki buah hati memang sangat diharapkan oleh banyak pasangan, bahkan ada yang menunggu lama hingga bisa mendapatkan seorang bayi mungil. Tapi jangan lupa, Anda harus tetap memastikan bayi Anda mendapatkan imunisasi yang lengkap sejak awal kelahiran. Berikut ini, alasan pentingnya vaksin dan daftar vaksin untuk bayi baru lahir yang harus diberikan.


Vaksin Untuk Bayi Baru Lahir Itu Penting Karena

Ada tiga alasan penting, mengapa bayi yang baru lahir perlu diberi sejumlah vaksin. Bagi orang awam mungkin dinilai berlebihan, namun efeknya akan dirasakan ketika bayi tumbuh dewasa nanti.

1.    Kekebalan Tubuh

Bayi yang baru lahir, memiliki kekebalan tubuh yang masih sangat rentan sebab kondisi tubuhnya belum tumbuh maksimal. Makanya perlu diberikan vaksin, agar daya tahan tubuhnya meningkat sehingga penyakit tidak mudah menyerang. Apalagi, sebelumnya bayi terbiasa di dalam plasenta yang tergolong steril untuk kehidupannya.

2.    Hindari Penyakit

Ada beberapa penyakit berbahaya, mungkin diidap seorang ibu sebelum melahirkan dan berpotensi ditularkan pada bayi sesaat setelah dia dilahirkan. Makanya untuk menghindari hal itu terjadi vaksin selalu dianjurkan oleh dokter, terutama beberapa vaksin utama untuk bayi khusus yang baru keluar dari rahim ibunya.

3.    Mencegah Kondisi Medis Lanjutan

Dengan pemberian vaksin, otomatis bayi akan bisa melawan berbagai jenis penyakit berbahaya ketika sudah besar nanti. Anda bisa buktikan sendiri, bayi yang diberi vaksin lengkap usai lahir akan cenderung lebih sehat fisiknya ketimbang bayi yang tidak diberi vaksin. 


Ini Daftar Vaksin yang Perlu Diberikan pada Bayi Baru Lahir

Beberapa vaksin, biasanya langsung diberikan oleh dokter usai seorang bayi lahir. Ini daftarnya:

1.    Hepatitis B

Vaksin ini berfungsi, menghindarkan bayi tertular penyakit hepatitis B dari ibunya. Biasanya diberikan sekitar 12 jam setelah dia lahir, dengan cara disuntikkan pada bagian lengan atau paha. Dosisnya, akan disesuaikan dengan berat badan bayi. Jika berat bayi masih kurang dari 1 kilogram, maka akan ditunggu hingga berat badannya mencapai 2 kilogram baru boleh diberikan vaksin ini.

2.    Polio

Sebelum bayi dibawa pulang ke rumah usai dilahirkan, dia wajib mendapatkan vaksin ini. Fungsinya, untuk menghindarkan bayi dari penyakit polio yang akan menyerang tulang dan kekebalan tubuhnya. Proses pemberian vaksin, juga dengan cara disuntikkan dengan dosis sesuai berat badannya.

3.    Rotavirus

Merupakan vaksin tambahan, yang bisa diberikan pada bayi baru lahir terbagi atas jenis monovalent dan pentavalent. Fungsinya adalah, untuk meminimalisir bayi terinfeksi virus yang berakibat diare parah.

Jenis monovalent, diberikan pertama kali saat bayi berusia enam minggu kemudian pemberian kedua pada usia 18 minggu. Sedangkan pentavalent, diberikan tiga kali dimulai pada usia dua bulan dengan jarak pemberian maksimal 10 minggu.


Efek Samping Vaksin Bagi Bayi Baru Lahir

Pada kondisi normal, efek samping setelah pemberian vaksin kepada bayi yang baru lahir biasanya hanya demam kategori ringan yang akan sembuh sendiri. Juga terdapat rasa nyeri, khususnya di area tangan, di mana merupakan lokasi penyuntikan vaksin, karena itu bikin rewel.

Untuk efek lebih lanjut adalah alergi, misalnya ruam merah pada bagian tubuh. Tapi, tidak semua bayi mengalami efek yang satu ini. Jika bayi Anda mengalaminya, perlu penanganan dokter. Jangan sampai dibiarkan, bisa menyebabkan kondisi kesehatan bayi menurun bahkan mengancam nyawanya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksin untuk bayi baru lahir sangat penting. Bukan hanya untuk jangka pendek saja, namun untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh buah hati Anda sepanjang hidupnya.