Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peran Orangtua Untuk Membantu Anak Mengatasi Bullying

Peran Orangtua Untuk Membantu Anak Mengatasi Bullying
Artikel ini saya buat tentang bullying di kalangan anak-anak. Selain menjelaskan apa itu bullying, artikel ini juga menjelaskan dua alasan utama mengapa beberapa anak menindas anak lain. Selain itu, kami juga akan menyebutkan beberapa cara tentang bagaimana anak-anak harus menghadapi bullying di sekolah.

Tidak jarang melihat anak-anak yang pendiam dan pemalu di sekolah. Anak-anak ini menyendiri dan agak acuh tak acuh terhadap anak-anak lain. Kemungkinan besar, anak-anak ini tampak tidak bahagia karena mereka di-bully di sekolah.

Ditindas bisa menjadi mimpi buruk total bagi setiap anak. Meski bullying juga bisa dialami oleh orang dewasa, namun tindakan sosial semacam ini sering terjadi pada anak-anak atau remaja.

Definisikan intimidasi
Penindasan berbeda dengan ejekan yang tidak bersalah terhadap teman sekelas, teman, atau saudara kandung. Menggoda tidak berbahaya jika dilakukan dengan cara yang lucu atau tidak disengaja. Namun, ketika menggoda menjadi ekstrem hingga menyakitkan dan berubah menjadi kebiasaan, tindakan ini kemudian dianggap sebagai intimidasi.

Umumnya, bullying adalah tindakan yang disengaja dari seseorang untuk menyiksa orang lain secara verbal, fisik, atau psikologis. Tindakan ini bisa berupa mengancam, mengejek, memukul, menyebut nama, bahkan meminta uang kepada korban yang malang.

Alasan mengapa anak-anak membully
Ada sejumlah alasan mengapa anak-anak menindas teman sekelas atau saudara mereka. Salah satu alasan utama menindas orang lain adalah keinginan untuk merasa lebih unggul di antara teman sebaya. Para penindas di sekolah sering kali ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka penting dan terkadang hal yang biasa mereka lakukan adalah dengan cara mengendalikan keadaan. Biasanya yang menjadi korban bullying adalah anak-anak yang tidak memiliki teman populer, keterbatasan fisik, terlihat pemalu atau lemah secara emosional.

Alasan umum lainnya mengapa beberapa anak menindas anak lain di sekolah adalah karena mereka ingin membiarkan orang lain merasakan bagaimana rasanya diintimidasi atau diejek. Penelitian menunjukkan bahwa pelaku intimidasi seringkali juga menjadi korban perundungan. Oleh karena itu, mereka memilih orang lain sebagai alat untuk membalas dendam.

Berurusan dengan pengganggu sekolah
Karena bullying tidak dapat dihindari di lingkungan sekolah, anak-anak harus mengetahui cara atau strategi dalam menghadapi perundungan sekolah yang kejam. Di bawah ini adalah beberapa hal penting yang harus diketahui anak-anak dalam menangani situasi bullying:

   1. Beri tahu orang tua Anda

Memberi tahu orang dewasa tentang situasi tersebut kemungkinan besar akan menghentikan penindasan. Setelah orang tua mengetahuinya, mereka dapat berbicara dengan kepala sekolah atau guru untuk mengatur pertemuan dengan orang tua anak yang melakukan intimidasi.

   2. Hindari atau abaikan pelaku intimidasi

Jangan pergi ke tempat di mana pelaku intimidasi sekolah biasanya berkumpul. Yang terbaik adalah tidak sendirian saat berada di sekolah. Bersama teman dekat atau teman sekelas. Beberapa pelaku intimidasi lebih suka menyerang saat korbannya sendirian. Jadi, pastikan untuk menggunakan sistem buddy.

   3. Pergi begitu saja

Bersikaplah kuat dan berani untuk mengatakan tidak pada serangan dan tuntutan dari pelaku intimidasi sekolah. Saat penindas mengatakan hal yang menyakitkan, bersikaplah seolah Anda tidak mendengar apa-apa dan pergilah. Dalam beberapa kasus, penindasan pada akhirnya berhenti ketika serangan tersebut diabaikan oleh target penindas.

   4. Bersikaplah terbuka tentang itu

Jangan takut untuk membicarakan situasi intimidasi dengan seseorang yang dapat Anda percaya selain orang tua Anda. Orang-orang ini mungkin konselor pembimbing, terapis, atau sahabat Anda. Ingatlah bahwa penindasan dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang serius, sehingga memengaruhi kesehatan mental seorang anak.