Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Berbicara Tentang Seks dengan Anak Remaja

Berbicara Tentang Seks dengan Anak Remaja

Sangat penting bagi orang tua untuk menjadi yang pertama menjelaskan fakta tentang seks dan sebuah proses kelahiran dengan beberapa metode pengendalian kelahiran, bersama anak remaja mereka. Menjelaskan hal-hal seperti itu kepada anak remaja pasti akan menghindarkan mereka dari konsekuensi yang tidak diinginkan seperti kehamilan dini, aborsi, atau beberapa penyakit kelamin. Sejalan dengan ini, penulis artikel ini memberikan tip berguna tentang bagaimana orang tua harus berbicara dengan anak remajanya tentang seks dan penggunaan alat kontrasepsi.

Sangat normal bagi orang tua untuk mengalami kesulitan berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, proses kelahiran, dan juga alat kontrasepsi. Membahas seksualitas dengan benar dan jelas kepada anak remaja sangatlah penting karena hal ini tentunya akan mencegah situasi yang tidak diinginkan dan tidak diharapkan yang dapat berdampak serius bagi masa depan anak.

Meskipun mendiskusikan masalah seksual dengan anak-anak merupakan tugas penting bagi orang tua, kadang bagi kita para orangtua masih merasakan kesulitan untuk membuka atau memulai percakapan dengan anak-anak mereka. Beberapa takut remaja mereka salah menafsirkan hal-hal sensitif.

Jadi, jika Anda adalah salah satu dari orang tua yang tidak tahu bagaimana memulai percakapan tentang masalah seksual dengan anak-anak Anda, bacalah tips di bawah ini untuk beberapa nasihat berguna tentang dilema seperti itu.

    * Tentukan sikap Anda sendiri tentang seks dan kontrasepsi.

Terbukti bahwa remaja yang dapat berbicara dengan orang dewasa mengenai masalah seks adalah mereka yang orang tuanya nyaman dan terbuka tentang hal tersebut. Ketika anak-anak terpapar pada lingkungan seperti itu, mereka cenderung tidak terlibat dalam seks pranikah dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, merasa nyaman dengan beberapa topik tentang seks penting bagi Anda untuk dapat mendiskusikan masalah tersebut dengan anak remaja Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan seks dan penggunaan alat kontrasepsi, coba diskusikan dulu keyakinan dan perasaan Anda dengan pasangan, teman dekat, atau dengan dokter. Dengan cara ini, Anda akan lebih percaya diri dalam membicarakan masalah seksualitas dengan anak remaja Anda.

    * Mulailah mendiskusikan masalah seksual dengan anak remaja Anda sedini mungkin.

Yang terbaik adalah mencoba mendiskusikan masalah seksual dengan anak-anak Anda sedini mungkin agar Anda memiliki waktu lebih mudah menjelaskan masalah yang lebih serius dan rumit dengan mereka di masa depan. Mulailah saat anak Anda menginjak usia remaja awal. Manfaatkan situasi ketika Anda dapat mendiskusikan seksualitas dan penggunaan kontrasepsi dengan anak-anak Anda.

    * Saat membahas seksualitas dan kontrasepsi dengan remaja, jelaskan juga aspek emosional dari masalah tersebut.

Selain menjelaskan aspek biologis seks dan penggunaan alat kontrasepsi, penting juga bagi Anda untuk memasukkan kecenderungan emosional dari hal-hal tersebut. Dengan mendiskusikan hal ini dengan anak remaja Anda, dia akan dapat lebih memahami konsekuensi dan tanggung jawab yang terlibat dalam berpartisipasi dalam aktivitas seksual dan menggunakan metode pengendalian kelahiran. Mengetahui hal-hal ini juga akan melindungi anak Anda dari kehamilan sebelum waktunya.

    * Pastikan untuk memberikan informasi yang sesuai dan akurat.

Setelah Anda memulai percakapan dengan anak remaja Anda, pastikan untuk menjelaskan hanya informasi yang akurat mengenai seksualitas. Tidak pernah berbohong. Sebaliknya, tinggalkan topik yang masih tidak nyaman untuk dibahas. Jelaskan kepada mereka setelah Anda siap sehingga Anda dapat menghindari mengatakan fakta palsu kepada anak remaja Anda.

Selain itu, jelaskan topik seksualitas yang sesuai dengan usia anak Anda. Dan berikan informasi ringan tentang pentingnya melakukan hubungan seks setelah menikah. Jangan menjejali pikiran anak remaja Anda dengan informasi yang masih belum bisa dia mengerti. Menjelaskan beberapa fakta dan masalah yang tidak sesuai dengan usia anak Anda hanya akan membingungkan konsep seksualitasnya.